Qatar dan Perang Peradaban
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Celtic mewakili minoritas Katolik, sedangkan Rangers menjadi perpanjangan tangan kaum Protestan yang menjadi agama resmi negara.
Di Italia, klub AC Milan menjadi contoh bagaimana Silvio Berlusconi--dibantu dengan jejaring media--mampu memanfaatkan kekuatan sepak bola untuk menaikkan elektabilitas dan menjadikannya perdana menteri melalui partai ‘’Forza Italia’’.
Awalnya Forza Italia adalah nama kumpulan suporter AC Milan, lalu berubah menjadi nama partai politik.
Anda bisa membayangkan di Indonesia Bonek ikut pemilu dengan nama ‘’Partai Bonek’’.
Gerakan separatisme untuk memisahkan diri menjadi negara merdeka tergambang dalam kompetisi sepak bola Spanyol.
Barcelona mewakili gerakan wilayah Catalunia untuk memisahkan diri menjadi negara merdeka.
Real Madrid adalah representasi pemerintah pusat yang dengan sepenuh daya ingin meredam gerakan pemisahan itu.
Konflik itu tergambar dalam setiap kali pertandingan El Clasico.
Orang boleh meragukan tesis perang peradaban Huntington. Akan tetapi, Piala Dunia kali ini menjadi bukti bahwa perang antarperadaban memang ada.
- Nick Kuipers Takjub dengan Atmosfer GBK, Nostalgia dengan Liga Belanda
- Kans Indonesia ke Piala Dunia, Jay Idzes: Hanya Soal Waktu
- Timnas Indonesia Dinilai tak Pantas Bermain di Piala Dunia 2026
- Kualifikasi Piala Dunia: Tanpa Messi, Argentina Hajar Brasil 4-1
- Apakah Timnas Indonesia Masih Bisa Lulus Otomatis ke Piala Dunia 2026?
- Timnas Indonesia vs Bahrain: Catatan Mengkilap Ole Romeny