Qatar dan Perang Peradaban
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Dan yang tak kalah penting, Qatar adalah negara Islam pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Turnamen di Qatar ini tercatat sebagai perhelatan yang paling kontroversial, terutama karena isu politik mendominasi wacana.
Sejak awal ada serangan terstruktur terhadap Qatar sebagai tuan rumah.
Media-media Barat lebih banyak memberitakan isu-isu hak asasi manusia dan suap ketimbang memberitakan persiapan teknis Qatar sebagai tuan rumah.
Isu lain yang menonjol adalah LGBTQ (lesbian, gay, bisexual, transgender, queer).
Media Barat menyoroti Qatar yang dianggap represif terhadap kelompok gay dan lesbian.
Sebagai negara Islam Qatar tegas mengharamkan LGBTQ dan tidak menoleransi kampanye untuk medukungnya.
Qatar melarang pemakaian ban kapten pelangi yang menunjukkan dukungan terhadap LGBTQ.
Orang boleh meragukan tesis perang peradaban Huntington. Akan tetapi, Piala Dunia kali ini menjadi bukti bahwa perang antarperadaban memang ada.
- Haaland Puji Guardiola: Dia Manager Terbaik di Dunia
- Darmizal Apresiasi Langkah Erick Thohir Mentransformasi Sepak Bola Nasional
- Pelatih Bahrain Menantikan Duel Melawan Timnas Indonesia
- Mengintip Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Seberapa Dekat?
- Indonesia vs Arab Saudi: Aksi Marselino Ferdinan Menghidupkan Nyawa Garuda
- Indonesia vs Arab Saudi: Kans Eliano Reijnders Starter?