Qatar Juara Asia Setelah Taklukkan 4 Raja dan Dilempari Sepatu sama Tuan Rumah
jpnn.com, ABU DHABI - Pelatih Qatar Felix Sanchez menjadi aktor di belakang layar keberhasilan timnya menjadi jawara Piala Asia 2019.
Meski berkebangsaan Spanyol, Sanchez bukan orang yang asing buat dunia sepak bola di Qatar. Pria kelahiran Barcelona 43 tahun yang lalu itu sudah melatih di sebuah akademi sepak bola di Qatar sejak 2006.
Pada 2013 hingga 2015, dia dipercaya melatih Timnas Qatar U-19. Kemudian sejak 2014 sampai 2017 melatih Qatar U-20. Kemudian pada 2017 menukangi Qatar U-23 dan di tahun yang sama dipercaya melatih timnas senior Qatar.
Di Piala Asia 2019 ini, Sanchez membawa Qatar tampil galak. Sebelum mengalahkan Jepang (si pemilik gelar juara paling banyak di Piala Asia), Qatar mengalahkan para mantan juara Asia seperti Arab Saudi (di penyisihan grup), Irak (16 Besar) dan Korea Selatan (perempat final).
(Jangan lupa baca yang ini: Qatar Juara Piala Asia 2019 dengan Cara Fantastis)
Bukan itu saja, di semifinal, melawan tuan rumah Uni Emirat Arab, Qatar harus melewati teror tuan rumah. Dilempari sepatu dan botol plastik. Ya, UEA vs Qatar bukan saja tentang sepak bola, tetapi juga politik.
Namun, semua dilewati The Maroons. Memang bukan karena cuma gara-gara Sanchez Qatar juara, tetapi perannya di dalam tim itu lo.
"Saya sangat bangga menjadi pelatih tim nasional Qatar. Hari ini kami membuat sejarah. Saya hanya memikirkan hari ini, yang hebat bagi saya dan para pemain dan negara," kata Sanchez seperti dikutip dari AFP.
Qatar menjadi juara Piala Asia 2019 setelah mengalahkan Jepang 3-1, Jumat (1/2) malam WIB.
- Wamenaker Afriansyah Berharap MoU SPSK RI-Qatar Segera Ditandatangani
- MotoGP India 2024 Resmi Ditunda, Qatar Mengalah
- Berkunjung ke Qatar Selama Sepekan, Delegasi Forum TBM DKI Mengukir Prestasi Luar Biasa
- Erick & STY Dongkol, Manajer Timnas U-23 Ungkap Fakta Mengagetkan
- Soal Kepemimpinan Wasit Nasrullo Kabirov, Shin Tae Yong: Ini Lelucon
- Shin Tae Yong Beri Selamat kepada Qatar, Tetapi