Qatar Putus Hubungan Dagang, Gerak Al Jazirah Dibatasi

Larang Wartawannya Meliput di Israel

Qatar Putus Hubungan Dagang, Gerak Al Jazirah Dibatasi
Qatar Putus Hubungan Dagang, Gerak Al Jazirah Dibatasi
DOHA - Sikap tegas pemerintah Qatar memutus hubungan dagang dengan Israel pada 16 Januari lalu berbuntut buruk bagi stasiun berita internasional Al Jazirah. Jaringan berita terbesar dan berpengaruh milik Qatar itu menjadi objek pelampiasan sakit hati Israel. Bila selama ini mereka bebas meliput di negara Zionis, kini kebebasan itu berbatas. Menurut seorang pejabat Israel, dilema bagi Al Jazirah tersebut tercipta akibat ulah pemerintah Qatar.

''Qatar sendiri yang membuat masalah karena sudah merusak hubungan dengan Israel. Qatar sendiri yang menciptakan masalah buat Al Jazirah,'' ujar sumber dari lingkungan pemerintah Israel kepada Agence France Presse kemarin (3/2).

Israel, tampaknya, benar-benar berusaha melumpuhkan biro Al Jazirah di Israel. Berdasar catatan BBC, negara yang mengagresi Palestina itu tidak akan memperpanjang visa dan surat izin para pekerja dan jurnalis Al Jazirah di Israel. Selain itu, akses jurnalis Al Jazirah untuk meliput konferensi pers atau pertemuan-pertemuan bakal dibatasi.

Selain persoalan politis, tersimpan misi di balik aksi menghalang-halangi stasiun Al Jazirah tersebut. Rupanya, Israel merasa kian terpojok oleh berita-berita Al Jazirah yang kritis dan pedas. Sampai-sampai mereka menjuluki stasiun berita tersebut sebagai corong Hamas.

DOHA - Sikap tegas pemerintah Qatar memutus hubungan dagang dengan Israel pada 16 Januari lalu berbuntut buruk bagi stasiun berita internasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News