Qatar Putus Hubungan Dagang, Gerak Al Jazirah Dibatasi
Larang Wartawannya Meliput di Israel
Rabu, 04 Februari 2009 – 07:03 WIB
Pada 16 Januari lalu, pemerintah Qatar mengumumkan pembekuan hubungan ekonomi dengan Israel. Tindakan itu sebagai bentuk protes terhadap invasi 22 hari Israel ke Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 1.300 jiwa dan memorak-porandakan wilayah terkucil itu.
Sikap tersebut diputuskan saat pertemuan puncak politikus Arab dan muslim di Doha. Dalam pertemuan darurat tersebut, di antara 22 negara anggota negara Arab, yang hadir hanya 13 negara. Arab Saudi dan Mesir menolak hadir. Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan bersama yang mengimbau semua negara Arab menghentikan semua upaya damai dan memutus hubungan dengan Israel.
Selain Qatar, negara yang memutuskan hubungan dengan Israel adalah Republik Islam Mauritania, negara yang berada di barat laut Afrika.
Pemutusan hubungan itu menyusul tindakan Venezuela dan Bolivia yang juga membekukan hubungan diplomatik dengan Israel dua minggu sebelumnya. Qatar dan Israel memang tak pernah menjalin hubungan diplomatik, tetapi hanya hubungan dagang. Perwakilan kedua negara selalu menggelar rapat dan pertemuan tiap tahun. Qatar juga satu-satunya negara kawasan Teluk yang menjalin hubungan dagang dengan Israel. Biro dagang Israel-Qatar terbentuk pada 1996. Sementara itu, Mauritania telah menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Israel sejak 1999. (ape/ami)
DOHA - Sikap tegas pemerintah Qatar memutus hubungan dagang dengan Israel pada 16 Januari lalu berbuntut buruk bagi stasiun berita internasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang