Qatar
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Senin, 21 November 2022 – 21:24 WIB

Ilustrasi Piala Dunia 2022. Foto: Marko Djurica/Reuters
Tuan rumah Qatar mengawali pertandingan pertama dan harus menyerah 0-2 dari Ekuador.
Hal ini sekaligus membantah rumor yang mengatakan ada suap jutaan dolar kepada pemain Ekuador untuk mengalah.
Kampanye negatif terhadap Qatar datang gergelombang, termasuk larangan untuk mengonsumsi bir dan alkohol di stadion.
Suporter Eropa memprotes larangan ini.
Mereka tidak menghormati tradisi Islam oleh tuan rumah yang mengharamkan alkohol.
Piala Dunia Qatar adalah simbol perlawanan dan pemberontakan terhadap dominasi dan hegemoni Barat terhadap negara dunia ketiga.
Qatar hampir mustahil menjadi juara dunia, tetapi Qatar sudah menjadi kampiun dunia melawan arogansi kekuatan Barat. (**)
Piala Dunia Qatar adalah simbol perlawanan dan pemberontakan terhadap dominasi dan hegemoni Barat terhadap negara dunia ketiga.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror
BERITA TERKAIT
- Nick Kuipers Takjub dengan Atmosfer GBK, Nostalgia dengan Liga Belanda
- Kans Indonesia ke Piala Dunia, Jay Idzes: Hanya Soal Waktu
- Timnas Indonesia Dinilai tak Pantas Bermain di Piala Dunia 2026
- Kualifikasi Piala Dunia: Tanpa Messi, Argentina Hajar Brasil 4-1
- Apakah Timnas Indonesia Masih Bisa Lulus Otomatis ke Piala Dunia 2026?
- Timnas Indonesia vs Bahrain: Catatan Mengkilap Ole Romeny