Qatar
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Selain karena untuk kali pertama diselenggarakan di Timur Tengah, turnamen kali ini diselenggarakan ketika Eropa dan Amerika sedang berada pada musim dingin, dan kompetisi sepak bola sedang berada di pertengahan musim.
Biasanya, penyelenggaraan piala dunia selalu diadakan setelah kompetisi Eropa selesai di bulan Juni atau Juli.
Kali ini otoritas sepak bola Eropa, UEFA, harus menghentikan sementara kompetisinya untuk menyesuaikan jadwal dengan pelaksanaan Piala Dunia.
Banyak yang komplain terhadap jadwal Piala Dunia kali ini, tetapi banyak juga yang memuji.
Pada setiap penyelenggaraan Piala Dunia sebelumnya banyak pemain hebat yang sudah kehabisan bensin, kelelahan karena jadwal kompetisi yang padat di berbagai level turnamen Eropa.
Ketika kemudian mereka bermain bersama timnas di Piala Dunia mereka sudah loyo.
Kali ini para pemain top dunia itu sedang berada pada peak performance, kondisi puncak, karena sedang berada di tengah musim kompetisi.
Karena itu energi mereka masih kuat dan intensitas maupun produktivitas Piala Dunia kemungkinan akan lebih tinggi.
Piala Dunia Qatar adalah simbol perlawanan dan pemberontakan terhadap dominasi dan hegemoni Barat terhadap negara dunia ketiga.
- Hampir 2 Tahun Pimpin PSSI, Erick Thohir Sukses Bikin 94% Publik Happy
- Maruarar Sirait: Kinerja Erick Thohir di PSSI Luar Biasa
- 8 Tim dari Jakarta dan Bandung Lolos Grand Finale Meet the World With SKF Road to Gothia Cup 2025
- Kang Erwan Kaget Seejontor FC Bermain Bagus Melawan Persib Legend
- Laga Persahabatan: Persib Legend vs Seejontor FC di Bandung, Kang Erwan Bakal Hadir
- Buka Mandiri Media Cup 2024, Indra Sjafri Beri Coaching Clinic ke Pemain & Pelatih Muda