Qatar

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Qatar
Ilustrasi Piala Dunia 2022. Foto: Marko Djurica/Reuters

Jumlah penduduk yang kecil dan fasilitas stadion yang terbatas membuat Qatar diragukan sebagai penyelenggara Piala Dunia.

Ketika keputusan itu diambil banyak muncul pemberitaan negatif. P

ara petinggi FIFA dicurigai telah menerima suap dalam jumlah besar dari Qatar.

Banyak anggota komite eksekutif FIFA yang dicurigai menerima suap, termasuk presiden FIFA ketika itu Sepp Blatter dan presiden UEFA saat itu, Michel Platini.

Negosiasi untuk memenangkan Qatar melibatkan diplomasi level dewa.

Para pemimpin negara-negara Eropa, seperti presiden Prancis ketika itu Nicolas Sarkozy, dikabarkan aktif mendukung Qatar supaya bisa menjadi tuan rumah.

Salah satu pertemuan puncak antara para emir Qatar dengan Blatter dan Platini kabarnya dilakukan di istana kepresidenan Prancis.

Para emir Qatar sudah melobi Sarkozy dan berjanji akan melakukan investasi besar-besar untuk mendongkrak performa tim-tim sepak bola Prancis. A

Piala Dunia Qatar adalah simbol perlawanan dan pemberontakan terhadap dominasi dan hegemoni Barat terhadap negara dunia ketiga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News