Qatar
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Senin, 21 November 2022 – 21:24 WIB
khirnya para petinggi FIFA memilih Qatar atas pengaruh Presiden Sarkozy.
Muncul kecurigaan terhadap deal-deal gelap ini.
Blatter dan Platini dicurigai menerima suap.
Keduanya diperiksa oleh aparat hukum.
Meskipun tidak dihukum penjara, tetapi karir Blatter dan Platini tamat.
Sebagai legenda sepak bola Prancis dan presiden UEFA yang berpengaruh, Platini digadang-gadang bisa menjadi presiden FIFA menggantikan Blatter.
Akan tetapi akibat skandal itu karier Platini berakhir.
Reputasinya sebagai legenda sepak bola Eropa pun tercoreng.
Piala Dunia Qatar adalah simbol perlawanan dan pemberontakan terhadap dominasi dan hegemoni Barat terhadap negara dunia ketiga.
BERITA TERKAIT
- Haaland Puji Guardiola: Dia Manager Terbaik di Dunia
- Darmizal Apresiasi Langkah Erick Thohir Mentransformasi Sepak Bola Nasional
- Pelatih Bahrain Menantikan Duel Melawan Timnas Indonesia
- Mengintip Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Seberapa Dekat?
- Indonesia vs Arab Saudi: Aksi Marselino Ferdinan Menghidupkan Nyawa Garuda
- Indonesia vs Arab Saudi: Kans Eliano Reijnders Starter?