QiR 2023, Komitmen FTUI dalam Pencapaian Indonesia Bebas Karbon 2060
“Mulai Senin, 384 makalah dari 24 negara akan dipresentasikan. Sebanyak 29 orang pembicara yang juga akademisi dan peneliti terkemuka dari 14 negara juga turut berbagi pengalaman dan pengetahuan pada 82 sesi yang diselenggarakan tahun ini," ujar Heri.
Dia menuturkan dalam menghadapi tantangan yang dihadirkan era transisi energi ini, FTUI telah mempersiapkan berbagai strategi dan program dengan cermat.
“Di bidang penelitian, kami bangga dengan pencapaian kami dalam mengembangkan bus listrik, yang turut menjadi bagian moda transportasi pada pertemuan G20,” tuturnya.
Menurut dia, keberhasilan tersebut merupakan salah satu contoh dari sekian banyak proyek penelitian, prototipe, dan produk inovatif yang telah dihasilkan FTUI.
Di bidang pendidikan, UI menawarkan berbagai program studi yang berkaitan dengan transisi energi.
Tujuh simposia menjadi wadah dan fokus diskusi dalam konferensi internasional yang telah diselenggarakan sejak 1998 ini.
Simposia di bidang Teknik Sipil dan Lingkungan, Teknik Mesin dan Maritim, Teknik Kimia, Kesehatan, dan Biologi, Arsitektur dan Pembangunan Lingkungan Berkelanjutan, Teknik Elektro dan Komputer, Teknik Metalurgi dan Material, serta Teknik Industri, dan Sistem. (mcr4/jpnn)
FTUI kembali menggelar konferensi internasional dua tahunan Quality in Research (QiR) 2023 pada 23-24 Oktober 2023 di Bali
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Kurangi Emisi Karbon, BSI dan UMY Tanam 10.671 Pohon Produktif
- Ini Upaya BNI Mendukung Pemerintah Mencapai Bebas Emisi Pada 2060
- Pertama dari Indonesia, Prof Ali Berawi Raih Gelar Honorary Doctor dari SPbPU Rusia
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Pertamina Manfaatkan Proyek Perdagangan Karbon Demi Kejar Target NZE di 2060
- ECIF 2024 Sediakan Peluang Karier Bagi Mahasiswa dan Alumni FTUI