Queensland Dikagetkan Salju di Bulan Juni
jpnn.com, QUEENSLAND - Australia baru memasuki musim dingin pada awal Juni ini. Sebagai negara bagian yang beriklim subtropis, Queensland seharusnya masih hangat. Di kawasan itu, matahari bersinar sepanjang tahun. Pada musim dingin pun, sang surya tetap memancar. Tapi, tidak kali ini. Selasa pagi (4/6) salju mengguyur Queensland. Tepatnya di Kota Stanthorpe.
Meteorologiwan Lachlan Stone mengatakan bahwa fenomena salju di negara bagian berjuluk Sunshine State itu langka. Tapi, tak berarti belum pernah terjadi. Salju menghujani Queensland kali terakhir pada 2015. "Ini karena dorongan udara yang lebih dingin dari kawasan selatan," ujarnya sebagaimana dilansir BBC.
Daerah selatan, menurut Stone, memang lebih dingin daripada area lain di Queensland. "Wilayah selatan yang berbatasan dengan New South Wales bergunung-gunung dan bisa menjadi sangat dingin," imbuhnya.
Kemarin pemerintah setempat mengimbau warga untuk berdiam diri di dalam rumah. Selain hujan salju yang lebat, Queensland dilanda angin kencang. Stanthorpe yang berjarak sekitar 220 kilometer di sebelah barat daya ibu kota Queensland, Brisbane, hampir beku kemarin.
Di kawasan Blue Mountains, sebelah barat Sydney, ketinggian timbunan salju berkisar 5 sentimeter. Akibatnya, jalan-jalan utama ditutup. Warga juga diimbau meminimalkan perjalanan.
Badan Meteorologi melaporkan bahwa potensi angin kencang mengancam sepanjang garis pantai New South Wales. Kecepatan angin diperkirakan mencapai 90 kilometer per jam. Angin kencang itu bisa memicu ombak besar. Maka, untuk sementara, penyeberangan dengan feri di kawasan tersebut dihentikan.
Belakangan, cuaca ekstrem menjadi perhatian utama pemerintah Australia. Sebelum memasuki Juni, musim kering terpanas sepanjang sejarah melanda Negeri Kanguru. Kekeringan parah itu memicu kebakaran hutan. Di sisi lain, musim dingin dengan curah hujan berlimpah mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. (ama/c10/hep)
Australia baru memasuki musim dingin pada awal Juni ini. Sebagai negara bagian yang beriklim subtropis, Queensland seharusnya masih hangat
Redaktur & Reporter : Adil
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Banjir Bandang di Banjaran, 500 KK Terdampak, Bey Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem
- ASDP Imbau Pengguna Jasa Penyeberangan Mewaspadai Potensi Cuaca Ekstrem
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia