Queensland Kembangkan Arsip Digital yang Bisa Diakses 1 Abad ke Depan

"Pandangan kami adalah bahwa jika bukti utama dibuat dalam bentuk digital, jika Anda mencetaknya ke- katakanlah -kertas, Anda benar-benar kehilangan banyak bukti asli dalam bentuk asli dari dokumen itu," utaranya.
Ia menambahkan, "Kami menganggap cetakan kertas dari dokumen digital sebagai pengganti yang lebih rendah dari aslinya."
Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, salah satu tantangan terbesar adalah menciptakan penyimpanan digital yang masih dapat diakses dalam 100 tahun ke depan.
"Siapa pun yang tahu soal disket, akan tahu bahwa benda itu tak selalu mudah untuk diakses dan menggunakan rekama yang dibuat 10 atau 20 tahun lalu," tutur Adrian.
"Tantangan yang mendasar dari pengarsipan digital adalah mengelola catatan digital terhadap resiko kerugian akibat teknologi kuno," sambungnya.
Ada juga masalah ukuran. Pemerintah Queensland saat ini menyimpan sekitar 50 petabyte data, yang bertambah dua kali lipat setiap 15 bulannya.
"Jika Anda hendak mencetak data sebesar petabyte di atas kertas dan menyimpannya di lemari arsip 4 laci, satu petabyte akan mengisi satu Stadion sebanyak 37 kali lipat," kemuka Adrian.
Ia mengatakan, itu adalah solusi yang mundur tiga tahun ke belakang.
Pemerintah negara bagian Queensland mengundang masyarakat global untuk membangun arsip digital pertama mereka. Bulan depan, Menteri Inovasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia