Queensland Larang Papan Reklame Produk Junk Food Di Lokasi Milik Pemerintah
Pemerintah Queensland akan melarang berbagai macam bentuk promosi produk makanan junk food di lokasi milik pemerintah sebagai upaya untuk memberantas pola makan yang buruk dan obesitas pada anak-anak.
Larangan iklan junk food di Queensland:
- Menteri Kesehatan Steven Miles mengatakan obesitas adalah tantangan nyata bagi warga Queensland
- Larangan iklan disambut oleh Koalisi Kebijakan Obesitas
- Oposisi Negara menyatakan gerakan itu sebagai "reaksi spontan"
Menteri Kesehatan Queensland Steven Miles mengatakan iklan produk makanan yang tidak sehat itu akan dihapuskan di lebih dari 2.000 ruang yang disediakan untuk iklan luar ruang, termasuk halte bus, stasiun kereta api dan koridor jalan.
"Para pengiklan 'Junk Food' menargetkan anak-anak, kita tahu itu, dan obesitas di masa kanak-kanak adalah indikator utama obesitas di masa dewasa," kata Miles.
"Ini tentang melakukan apa yang kita bisa untuk melindungi anak-anak kita dari jenis pemasaran yang mengarahkan mereka untuk membuat pilihan yang tidak sehat."
Miles mengatakan larangan itu akan memengaruhi sejumlah ruang sewaan yang dimiliki oleh Pemerintah Negara Bagian Queensland.
Obesitas adalah tantangan nyata bagi komunitas kami, begitu juga bagi rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan lain, tetapi juga untuk individu yang menderita - ini benar-benar keputusan tentang bagaimana pemerintah yang memimpin dengan memberi contoh dan mengatakan bahwa kami akan menggunakan ruang kami untuk mengiklankan opsi yang lebih sehat, "katanya.
Manajer eksekutif Koalisi Kebijakan Obesitas Jane Martin mengatakan pembatasan itu merupakan kemenangan bagi kaum muda dan kesehatan mereka.
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara