Quick Count Taiwan
Oleh Dahlan Iskan
Minggu, 12 Januari 2020 – 10:01 WIB
Itulah resto Jepang yang membuat saya heran: Antreannya berjubel. Yang antre nonik-nonik dan sinyo-sinyo Korea. Dan Jepang.
Menunya juga tertulis dalam bahasa Korea. Dan Jepang. Petugas antrenya seorang berondong keren --bisa berbahasa Korea. Dan Jepang.
"Ini karena enak atau karena murah," tanya saya.
"Enak, murah dan potongan sashiminya besar," ujar teman saya itu.
Benar.
Enak sekali.
Dan potongan salmonnya tidak pelit.
Kami akan ke TPS lagi.