Quo Vadis Penegakan HAM di Papua?
Oleh: Dr. Filep Wamafma, SH, M.Hum (Anggota DPD RI Dapil Papua Barat)
Senin, 07 Desember 2020 – 16:43 WIB

Anggota DPD RI Papua Barat, Dr. Filep Wamafma. Foto: Humas DPD RI
Kedamaian batin Orang Papua justru menjadi hal utama, yang dilakukan melalui penegakan HAM yang transparan. Atau jangan-jangan, pengabaian terhadap penegakan HAM di Papua adalah sebuah bentuk “Papua fobia”? Mungkin hanya Tuhan yang tahu!
Orang Asli Papua merupakan wajah peradaban yang harus dihormati harga dirinya. Konflik-konflik yang terjadi hanya mengafirmasi dan mengulangi ritme pelanggaran HAM.
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Sultan Minta Pelindo II Atasi Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai dengan Skala Penuh
- Gubernur Pramono Bebaskan PBB, Senator Fahira Idris: Kado Indah untuk Warga Jakarta
- Peringati Hari Raya Idulfitri 1446 H, Sultan: Mari Kita Saling Memaafkan dan Mendukung Dalam Pengabdian
- Semester Pertama Sebagai Anggota DPD RI, Dr Lia Istifhama Kembali Raih Award, Selamat
- Sultan Apresiasi Pemerintah Lakukan Transfer Tunjangan Guru ASN Secara Langsung
- Pererat Silaturahmi Antarstaf, FOKUS DPD RI Gelar Buka Puasa Bersama