Rabu Bertugas, Rabu Berpulang
Kamis, 24 Mei 2012 – 06:36 WIB
Keluarga boleh mengangkat peti tersebut, atau dilakukan oleh petugas yang disediakan oleh PT Trimarga Rekatama. Seperti peti jeazah Kapten Darwin Pelawi dari Pelita Air dan Edi Satrio, peti mereka digotong oleh rekannya sesama pilot. Selanjutnya, jenazah tersebut akan dibawa ke kantor Pelita Air dulu untuk disemayamkan sebelum dimakamkan.
Begitu juga dengan jenazah reporter Trans TV, Ismiati Soenarto dan Aditya Sukardi. Peti jenazah keduanya digotong oleh teman-teman dari Trans TV menuju ambulans nomor 24. Peti tersebut selanjutnya dibawa ke gedung Trans TV di Jalan Piere Tendean, Jakarta Selatan untuk penghormatan terakhir.
Sekitar pukul 11.30 seluruh jenazah sudah dinaikkan ke mobil ambulan. Namun, tidak semua peti jenazah dibawa pergi. Berdasar catatan Konsultan Bisnis dan Pengembangan PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, ada Sembilan peti yang masih disemayamkan di Bandara Halim Perdanakusuma.
Kesembilan peti jenazah tersebut salah satunya berisi jenazah Stephen Kamagi dari Indo Asia. Sedangkan delapan peti lainnya adalah awak pesawat dari Rusia. "Untuk mendiang Stephen masih menunggu keluarga, katanya mau dibawa ke Gereja di daerah Gandaria City, Jakarta Selatan besok (hari ini)," katanya.
JAKARTA - Dua minggu setelah kejadian nahas di Gunung Salak terjadi, keluarga baru bisa memakamkan korban Sukhoi Super Jet (SSJ) 100. Kemarin, seluruh
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya