Rabu, Gerbong Bebas Pedagang

Rabu, Gerbong Bebas Pedagang
Rabu, Gerbong Bebas Pedagang
BOGOR - Warga pengguna jasa Kereta Rel Listrik (KRL) meragukan rencana kebijakan pembersihan gerbong dari pedagang asongan dan pengemis yang akan dilakukan di Stasiun Bogor Januari tahun depan, bakal bisa efektif. Pasalnya, selama ini petugas PT KAI sendiri yang kerap tidak konsisten.

Anggota Komunitas Penggemar Kereta, Uma Citra menyebut, petugas kerap melakukan pngli kepda pedagang asongan, agar tetap bisa berjualan di dalam kereta.“Saya pernah lihat ada salah satu oknum memungut semacam pungutan liar (pungli) kepada pedagang,” kata Uma Citra Radar Bogor (Grup JPNN).

Sekretaris Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) Makmur Saheran berharap, upaya PT KAI dengan memberlakukan larangan aktivitas jual beli di dalam gerbong, dapat meningkatkan jumlah penumpang yang menggunakan jasa KRL. “Kebanyakan penumpang mengeluhkan kenyamanan mereka di dalam KRL terganggu karena banyaknya pedagang dan pengemis di sana,” ujarnya.

Makmur mengatakan, untuk meminimalisir pedagang asongan yang sembunyi-sembunyi masuk gerbong dan berjualan, maka petugas keamanan dalam gerbong perlu ditambah. “Kalau di dalam KRL ada petugas, minimal bisa mengurangi penumpang yang tidak membeli tiket,” imbuhnya.

BOGOR - Warga pengguna jasa Kereta Rel Listrik (KRL) meragukan rencana kebijakan pembersihan gerbong dari pedagang asongan dan pengemis yang akan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News