Rabu Hijrah Gelar Diskusi Publik, Bahas Ekonomi dan Keuangan Syariah
Dalam kesempatan yang sama, Dekan FEB UIN Syarif Hidayatullah Ibnu Qizam mengatakan bahwa penerapan ekonomi syariah harus lebih membumi, dan mengembangkan kolaborasi antarkelembagaan terkait.
Sinergi tersebut antara lain ialah kerja sama yang erat antara lembaga pendidikan tinggi dengan indusrti ekonomi syariah sehingga terbangun apa yang disebut sebagai link and match.
"Saya merasa untuk ekonomi syariah di Indonesia ini sudah memiliki tempat di hati masyarakat, sudah memberikan kontribusi yang luar biasa, tinggal bagaimana agar lebih membumi," kata Ibnu.
Dia juga menekankan pentingnya program-program yang bergerak di sektor ekonomi dan keuangan syariah, agar dapat tersampaikan kepada masyarakat bawah.
Dalam diskusi tersebut, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Euis Amalia mengatakan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia telah berkembang dengan pesat.
"Posisi Indonesia saat ini menempati urutan ketiga menurut SGIE (The State of Global Islamic Ekonomic Report 2023) telah secara nyata bahwa ekonomi syariah Indonesia mencapai prestasinya yang sangat baik di level internasional," kata Euis Amalia.
Ketua Pusat Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah (P2EKS) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga menyatakan diperlukan sinergi kelembagaan pendukung gerakan ekonomi syariah.
"Kita harus mau mengembangkan ekonomi syariah ini secara berjemaah. Dalam kerangka menuju Indonesia Maju tahun 2045 maka diperlukan adanya transformasi ekonomi, di mana ekonomi syariah saat ini bukan lagi alternatif tetapi menjadi bagian penting dari ekonomi nasional," lanjutnya.
Rabu Hijrah bersama P2EKS dan Fakultas Ekonomi Bisnis UIN Syarif Hidayatullah menggelar diskusi publik tentang penguatan lembaga pengembangan ekonomi syariah
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Menko Airlangga Hartarto Dorong Akselerasi Kemajuan Ekosistem Ekonomi Syariah
- Tugu Insurance dan Rabu Hijrah Bantu Warga Kebon Jeruk Melestarikan Lingkungan
- Kembali Sabet 3 Penghargaan, Insight Investments Optimistis Tren Keuangan Syariah
- Nilai Wakaf di Indonesia Tembus Rp 2.050 Triliun, Sayangnya Tidak Produktif
- Arlect International di Jogja Bahas Ekonomi Syariah, Undang Peserta dari Berbagai Negara