Rachel High Jadi Sarjana Pertama di Australia yang Hidup dengan 'Down Syndrome'
Mengalami isolasi sosial
Lebih dari sepuluh tahun lalu, Rachel bergabung dengan program bernama 'Up The Hill' untuk mengambil kursus.
Kemudian perempuan berusia 44 tahun itu memperoleh angka yang cukup untuk kuliah di program Bachelor of Arts, setara dengan S1. Ia mengambil jurusan drama dan studi film.
Sekarang, dengan ijazah di tangannya, ia mengaku sangat senang dan bangga karena berhasil melalui "perjalanan panjang".
Tapi perjalanannya tidaklah mudah, karena ada beberapa momen yang membuatnya nyaris menyerah di awal masa studinya.
"Terus terang, saya gugup dan sedikit takut karena saya tidak tahu apa yang diharapkan dari universitas," katanya.
"Ada satu orang, sebut saja inisialnya, 'H', yang tidak ingin saya berada di kelompoknya."
"Itu adalah bagian terburuk dan saya merasa sangat sedih. Saya berpikir: 'mengapa saya di sini?'"
Ibu Rachel, Miriam High, mengatakan isolasi sosial yang dialami anaknya sempat jadi penghalang utama di awal masa kuliah.
Rachel High diyakini menjadi sarjana pertama di Australia yang hidup dengan 'down syndrome'
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi