Rachman Thaha Ingatkan Pemerintah soal Vaksin Berbayar, Ini Masalah Serius
Selasa, 13 Juli 2021 – 12:42 WIB

Wakil Ketua Tim Dokter Kepresidenan dr Abdul Muthalib saat menyuntikkan vaksin Covid-19 ke lengan kiri Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu (13/1). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
Namun, belakangan PT Kimia Farma memutuskan untuk menunda pelaksanaan vaksin berbayar yang seharusnya dimulai pada Senin (12/7) kemarin.
Corporate Secretary PT Kimia Farma Tbk Ganti Winarno meminta maaf atas kegaduhan yang telah timbul terkait vaksinasi berbayar.
"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," kata Ganti. (fat/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Abdul Rachman Thaha mewanti-wanti pemerintah bahwa komersialisasi vaksin COVID-19 bisa menimbulkan masalah hukum.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Haji Alim Ditahan Jaksa di Rutan Pakjo Palembang
- Komisi III Minta Bawas MA dan KY Usut Kejanggalan Kasus Alex Denni
- Kades Kohod Dijebloskan Polisi ke Sel
- Kades Kohod Minta Maaf, Lalu Sampaikan Pengakuan soal SHGB dan SHM Pagar Laut
- 2 Kali Diperiksa Bareskrim Polri, Kades Kohod Beri Info soal Ini
- DKP Banten Menyokong Data Pagar Laut yang Diusut Bareskrim