Rachmawati Soekarnoputri Kritik Usul Penambahan Pimpinan MPR
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Rachmawati Soekarnoputri mengkritik usul penambahan jumlah pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Rachma, sapaan akrab Rachmawati menyebut penambahan pimpinan MPR hingga berjumlah sepuluh hanya mementingkan sisi pragmatisme.
"Kalau menurut saya, mohon maaf, ini hanya bicara pragmatisme saja," kata Rachma ditemui awak media di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Senin (12/8).
BACA JUGA : PAN Usul MPR Dipimpin 10 Orang, Politikus PDIP: Stop Mengakomodasi Libido Politik
Menurut Rachma, usul penambahan kursi pimpinan MPR tidak memiliki alasan konstitusional. Penambahan hanya bersifat pembagian jabatan bagi partai-partai politik.
"Mau tambah berapa, tetapi visi dan tupoksi MPR harus jelas. Jadi, ini (harusnya) bukan hanya bagi-bagi pimpinan, bukan bagi-bagi jabatan," ungkap dia.
Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengusulkan penambahan pimpinan MPR dari lima menjadi sepuluh orang.
Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay mengusulkan penambahan pimpinan MPR dari lima menjadi sepuluh orang.
- Tidar Sukses Gelar Pra-Kongres IV, Ini Beragam Kegiatannya
- Viva Yoga Sebut 4 Menteri Gabung Bukti PAN Garda Terdepan Kawal Prabowo
- Penghargaan KIP Untuk Gerindra Bukti Prabowo Komitmen Berantas Korupsi
- 11 Kali Berturut, Gerindra Kembali Raih Penghargaan Terbaik dari KIP
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Saras Gerindra: Setelah Heboh Polemik Pemecatan Ipda Rudy, BBM di NTT Jadi Lancar