Racun Kalajengking tak Akan Mampu Gerus Elektabilitas Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing menilai, pernyataan Presiden Jokowi soal racun kalajengking menjadi kontroversi karena ada pihak yang berusaha mengkapitalisasi isu tersebut.
Tujuannya, untuk menjatuhkan elektabilitas mantan Wali Kota Surakarta tersebut menjelang Pilpres 2019 mendatang.
"Tapi saya kira pernyataan soal racun kalajengking tidak akan memengaruhi popularitas Jokowi," ujar Emrus kepada JPNN, Selasa (8/5).
Pengajar di Universitas Pelita Harapan (UPH) ini mendasari pandangannya melihat kenyataan yang ada, dimana pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sama sekali tidak merugikan masyarakat.
Menurut Emrus, dalam pidatonya di hadapan sejumlah kepala daerah beberapa waktu lalu, presiden sebenarnya lebih menekankan bahwa waktu sangat penting dan banyak orang selama ini menyia-nyiakan waktu.
Presiden menyebut waktu merupakan komoditas paling mahal. Kemudian sebagai salah satu contoh lain, presiden juga menyebut soal racun kalajengking sebagai komoditas yang juga cukup mahal.
"Jadi, dikembangkan atau tidak pernyataan itu, tidak akan berpengaruh. Kecuali misalnya pernyataan itu merugikan masyarakat dan itu digoreng sedemikian rupa, baru akan berpengaruh," pungkas Emrus. (gir/jpnn)
Isu mengenai racun kalajengking tidak akan mampu menurunkan elektabilitas Jokowi lantaran pernyataan tersebut tidak merugikan masyarakat.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel