Racun Tomcat tak Sebahaya Kobra
Tidak Betah Hidup di Pemukiman Penduduk
Kamis, 22 Maret 2012 – 05:10 WIB
![Racun Tomcat tak Sebahaya Kobra](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20120322_061553/061553_294699_tomcat_dalam_MP.jpg)
Tomcat. Foto: Lukman/ Manado Post
PURWOKERTO-Gencarnya serangan kumbang beracun atau Tomcat di Jawa Timur membuat resah warga di daerah lain, termasuk Kabupaten Banyumas. Ini wajar, mengingat Tomcat juga sebenarnya ada di Banyumas.
Pakar Entomologi Unsoed, Dr. rer.nat. Imam Widhiono MS mengungkapkan kumbang Tomcat ini sebenarnya sudah ada sejak dulu. Dia hidup di ranting-ranting pohon, seperti padi dan ubi kayu. Selain efek negatifnya bagi manusia, ternyata Tomcat sangat berguna di lahan pertanian. "Hewan ini adalah predator dan juga pengendali hama wereng, tungaudan kutu loncat," paparnya.
Baca Juga:
Akan tetapi kenapa di Jatim hewan ini bisa sampai lingkungan penduduk? Imam menjelaskan secara Entomologi dikarenakan adanya ketidakseimbangan iklim. Dan kemungkinan adanya perubahan suhu yang ekstrim. "Tomcat datang ke lingkungan penduduk sangatlah tidak umum dan ini suatu kasus yang jarang terjadi," ujarnya.
Kemungkinan juga, lanjut Imam, bisa disebabkan habitan mereka di lahan pertanian yang sudah tidak ada. Ini membuat kawanan Tomcat migrasi ke permukiman pendududk. "Adanya panen serempak bisa menjadi satu alasan utama," tambahnya.
PURWOKERTO-Gencarnya serangan kumbang beracun atau Tomcat di Jawa Timur membuat resah warga di daerah lain, termasuk Kabupaten Banyumas. Ini wajar,
BERITA TERKAIT
- Saleh PAN Yakin Prabowo tak Ingin Efisiensi Anggaran Mengorbankan Pegawai
- Tidak Lulus PPPK, Honorer Satpol PP Depresi hingga Meninggal Dunia
- Dampak Efisiensi Anggaran, MK Cuma Mampu Bayar Gaji Sampai Mei 2025
- Ayah Gugat Anak Soal Kepemilikan Merek Minyak Gosok di Surabaya
- Revisi UU Kejaksaan-KUHAP: 2 Contoh Kasus Ketidakpastian Hukum Akibat Kewenangan Berlebih Jaksa
- Waka MPR Eddy Soeparno Terima Dubes China, Bahas Penguatan Transisi Energi Indonesia