Radikalisasi Mewabah, SBY Ingin Berdakwah
Jumat, 13 Mei 2011 – 06:50 WIB
JAKARTA — Maraknya berbagai kegiatan radikal yang dikaitkan dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII), membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan keinginannya untuk ikut langsung berdakwah. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Syuhada Bahri usai bertemu dengan Presiden SBY di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (12/5). Dalam pertemuan tersebut Presiden SBY dan DDII pun sepakat mengatakan bahwa gerakan NII ini masih ada di Indonesia dan sangat berbahaya. Bahkan Presiden SBY mencontohkan, akibat gerakan radikal ini ada anak yang tidak pulang ke rumahnya selama berbulan-bulan, namun saat pulang tiba-tiba suka mencuri dan mengatakan bahwa orangtuanya telah kafir. Karena itulah diperlukan segera gerakan reradikalisasi.
"Presiden berencana membuat tulisan yang berkaitan dengan dakwah dan itu akan disampaikan ke kita untuk di sebarkan. Nantinya akan kita sampaikan ke dai-dai di seluruh Indonesia," kata Syuhada.
Kepada rombongan dari DDII, Presiden SBY mengutarakan niatnya dan berjanji akan menulis sendiri dakwahnya. Selanjutnya nanti DDII akan membantu untuk menerjemahkan inti tulisan Presiden SBY sebelum disyiarkan pada seluruh da’i di Indonesia. "Belum tahu bentuknya seperti apa, tapi mungkin nanti kita kemasannya bisa dalam bentuk buku saku," kata Syuhada.
Baca Juga:
JAKARTA — Maraknya berbagai kegiatan radikal yang dikaitkan dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII), membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
BERITA TERKAIT
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi