Radikalisme Masuk Masjid, OK OCE Obatnya
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menganggap program One Kecamatan One Center Enterpreunership (OK OCE) bisa menangkal penyebaran radikalisme. Sehingga tidak ada lagi masjid yang terpapar radikalisme.
Menurut Sandi, radikalisme tumbuh karena ketimpangan sosial. Karena itu, diperlukan gerakan peningkatan ekonomi seperti OK OCE.
"Nanti kita akan lihat bagaimana OK OCE menciptakan lapangan pekerjaan. Itu salah satu yang menjadi isu utama, adalah lahan subur untuk radikalisme dan ekstrimisme. Kalau kami melihat, masyarakat tidak mendapatkan lapangan pekerjaan, tidak ada keadilan, timbul kesenjangan," kata Sandi di Kantor Baznas DKI, Jakarta Pusat, Kamis (7/6).
Selain itu, Sandi ingin meningkatkan pendidikan Islam. Dia juga mengajak generasi muda terlibat dalam gerakan meningkatkan pendidikan Islam itu kepada masyarakat yang terpapar radikalisme.
"Jadi generasi pemuda dan pengurus masjid itu menyebar pendekatan zaman now, milenial. Setiap kegiatan di masjid itu akan mendapatkan kemakmuran," kata Sandi.
Sandi masih merahasiakan nama-nama 40 masjid yang terpapar radikalisme. Dia mengatakan, membocorkan nama-nama masjid akan menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat
"Jangan kita saling menunjuk. Setiap kita menunjuk, satu ke dia, ada tiga jari ke arah kita. Jadi kami lakukan pembinaan dengan melakukan pendekatan ekonomi kerakyatan, ekonomi umat, kerja sama dengan semua pihak," pungkas Sandi. (tan/jpnn)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menganggap program One Kecamatan One Center Enterpreunership (OK OCE) bisa menangkal penyebaran radikalisme
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Pramono Janji Bakal Menyediakan WiFi Gratis untuk Setiap Masjid di Jakarta
- Hadiri Masjid Award, Khofifah: Penting untuk Memakmurkan Masjid dan Jemaahnya
- Kunjungi Kedai Saat Kopi di Surabaya, Sandiaga Uno: Konsepnya Unik
- Gelap Cahaya
- WATERBOMB Festival Hadirkan Sensasi Musik dan Perang Air untuk Penggemar K-Pop
- Menparekraf Sandiaga Uno Perkenalkan Program Aksilarasi 2024, Ini Tujuannya