Radio jadi Sumber Informasi Pemilu Setelah Televisi
jpnn.com, JAKARTA - Survei nasional media yang digelar Nielsen Audience Measurement sepanjang Juli hingga Agustus 2024, dan melibatkan 2553 responden mengungkap televisi masih menjadi sumber utama informasi Pemilu di Indonesia.
Sebanyak 80.8% publik di Indonesia mencari informasi melalui TV, diikuti radio 62.8%, media sosial 47.6%, selanjutnya koran 7.2%, website 6.1%, aplikasi 6.0% dan majalah 1.4%.
Dari publik yang menjadikan radio sebagai sumber informasi pemilu, sebanyak 79.6% dari mereka, mendengarkan informasi Pemilu melalui Radio Republik Indonesia (RRI).
Ada berbagai alasan mengapa publik menjadikan RRI sebagai media informasi Pemilu. Responden mendengarkan RRI karena ingin mengetahui berita ter-update (62,8%), siarannya informatif (40%), acaranya menarik (36,6%).
Sebanyak 92 persen responden menilai RRI berhasil membawakan suara pemilu secara adil, dengan pertanyaan.
Survei Nielsen Audience Measurement tersebut juga memotret kepuasan pendengar siaran Pemilu RRI.
Lebih dari 90 persen pendengar suara Pemilu RRI memberikan nilai positif RRI dalam menyajikaninformasi Pemilu.
Tingkat kependengaran RRI di Maluku dan Papua cukup tinggi. Di dua wilayah itu, capaian persentase pengakses informasi pemilu mencapai 88,3 persen dari populasi pendengar radio.
Dari publik yang menjadikan radio sebagai sumber informasi pemilu, sebanyak 79.6% dari mereka, mendengarkan informasi Pemilu melalui RRI.
- Di MK, Kubu Petrus Omba Sebut Dalil Gugatan Seharusnya Selesai di Bawaslu atau PTUN
- BSKDN Ungkap Isu-Isu Strategis dalam Evaluasi Pilkada 2024
- Penasihat Hukum Minta Majelis Hakim Soroti Rekomendasi Bawaslu terkait Pilkada Madina
- Saat Hakim MK Cecar KPU-Bawaslu terkait Tuduhan Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK
- Sidang Perdana Sengketa Pilkada Madina, Hakim Konstitusi Soroti Permohonan Soal Ini