Radio Pemberontakan Arek Suroboyo dan Ritual Bikin Kebal (1)

Radio Pemberontakan Arek Suroboyo dan Ritual Bikin Kebal (1)
Bung Tomo. Foto: Public Domain.

Maka, saudara-saudara…teruskan perjuangan! Kita mati, kita lenyap dari dunia ini, tetapi masa depan akan penuh dengan kemakmuran dan keadilan…

Saudara-saudara…marilah, kemenangan pasti akan di pihak kita. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Merdekaaaa!!!

Di lain waktu, untuk memberikan kekuatan batin, melalui siarannya, Bung Tomo meminta para ulama untuk berdoa. 

Gara-gara mendengar siaran radio Bung Tomo itu, di sejumlah tempat digelar ritual-ritual sakral. Bahkan di Blauran Gang V, disediakan "sesuatu" yang dipercaya membuat kebal. 

Rakyat juga menyediakan makanan dan air di tiap pintu rumah karena mendengar seruan Bung Tomo.

Di kemudian hari, ketika perang usai Bung Tomo pernah menjabat Pemimpin Radaksi Kantor Berita Antara di Surabaya.

Namun apa hendak di kata, karena mengkritik pemerintah, dia sempat pula mendekam dalam penjara Orde Soeharto.

Kembali ke pertempuran Surabaya. Berhari-hari Sekutu tak henti memborbardir Surabaya. Namun, arek Suroboyo pantang menyerah. 

BILA lagu Tiger Shark karya Peter Hodykinson yang dibawakan grup Hawaiian Islanders berkumandang, pertanda Radio Pemberontakan segera siaran. Wenri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News