Raffi Ahmad Lecehkan Profesi Wartawan, Kena Semprit Komisi Penyiaran

jpnn.com - JAKARTA - Raffi Ahmad kembali bikin ulah. Dalam sebuah acara Happy Show, yang ditayangkan secara live di Trans TV, Minggu (1/11) malam komedian sekaligus presenter itu berakting bak wartawan. Namun dia bertingkah semaunya di hadapan penonton.

"Kalau wartawan lagi ngeriung (kumpul), misalnya lagi ngejar berita, giniin saja (lempar) duitnya. Wartawan kan mata duitan, giniin aja (sebar recehan sambil memegang toples berisi uang)," kata Raffi dalam acara tersebut.

Tak sampai di situ, dia kembali melanjutkan, “Misalnya lagi ada berita, artis kan dikejar-kejar sama wartawan. Itu kan wartawan rame ngerubung (kumpul) tuh. Mau tahu enggak caranya ngelewatin kerubungan wartawan itu? Ini gue bawa ini (sambil menunjukkan termos air). Nah, gue isi aja air panas, terus gue teriak air panas-air panas. Wartawan juga pasti pada mencar tuh.” 

Aksi Raffi tersebut ternyata telah mendapat sorotan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai pengawas siar seluruh stasiun televisi.

"Kami baru selesai rapat pleno KPI dan membahas tayangan Happy Show, Raffi Ahmad artisnya. Setelah kami mengkaji tayangan itu, memang terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh Raffi, dan kali ini terkait dengan profesi wartawan," kata Agatha Lily selaku Komisioner KPI saat dihubungi JPNN.com, Senin (2/10) sore.

Agatha mengatakan bahwa KPI akan memberikan surat peringatan (SP1), kali ini untuk program Happy Show, Trans TV.

"Karena sudah jelas terdapat aturan dalam P3SPS pasal 10. Bunyinya, lembaga penyiaran wajib memperhatikan etika profesi yang dimiliki oleh profesi tertentu. Apalagi wartawan, seharusnya Raffi tidak melakukan hal seperti itu," ungkap Agatha.

Dari peraturan KPI, kata Agatha, suatu program akan dihentikan jika telah menerima dua kali surat peringatan. Adapun alasan kuat KPI akan melayangkan SP1 kepada pihak pelanggar.