Raffi Belum Buka Mulut Soal Pemasok Methylone
Harga Methylone lebih murah dari Sabu
Minggu, 03 Februari 2013 – 05:25 WIB
JAKARTA - Memasuki hari kedua penahanan tersangka kasus temuan narkoba di kediaman Raffi Ahmad, pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) belum mampu mengungkap jaringan narkoba yang berkaitan dengan kasus tersebut. Jika Raffi cs tidak terbukti terlibat jaringan peredaran narkoba, para tersangka berpeluang mendapat hukuman rehabilitasi tanpa harus menjalani hukuman pidana.
Selama enam hari menginterogasi para tersangka, penyidik baru mampu membuktikan jika Raffi Ahmad adalah pemilik barang-barang haram tersebut. "Tersangka R memang sudah mengakui kalau barang-barang itu miliknya," terang Humas BNN Sumirat Dwiyanto saat dikonfirmasi, Sabtu (2/1).
Pengakuan itu klop dengan hasil tes yang membuktikan jika dia positif mengonsumsi Methylone sejak lama. Namun, rupanya penyidikan mandek sampai di situ. Pihak penyidik BNN beralasan para tersangka belum mau buka mulut soal jaringan narkoba di sekeliling mereka.
Jawa Pos sendiri sempat mendapatkan kabar jika Methylone tersebut dipasok oleh salah seorang perwira polisi di lingkungan Mabes Polri. Namun, kabar itu langsung dibantah oleh Pihak BNN.
JAKARTA - Memasuki hari kedua penahanan tersangka kasus temuan narkoba di kediaman Raffi Ahmad, pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) belum mampu
BERITA TERKAIT
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya