Ragam Kekayaan Budaya di 'Pameran Tenun Nusantara'
Senin, 13 Juli 2009 – 17:15 WIB
JAKARTA - Dalam kehidupan sehari-hari, tenun, baik tradisional maupun modern, sebenarnya mempunyai posisi penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Belakangan, tenun sebagai warisan leluhur bangsa yang tak ternilai di bumi nusantara, telah mendapat penghargaan dunia internasional dan diakui memiliki estetika bernilai tinggi. Pameran yang berlokasi di Pasar Seni Ancol ini, digelar bekerjasama dengan Perhimpunan Cita Tenun Indonesia (CTI). Terkait dengan itu, Tria Basuki sebagai kurator CTI, di kesempatan ini ikut mengembangkan secara khusus kain tenun nusantara. Lewat nama galeri NAS, ditampilkan puluhan ragam hasil tenun dari berbagai wilayah, mulai dari pola yang delicate (rumit serta halus) hingga pola sederhana, maupun figuratif namun dinamis seperti tenun dari daerah Bali dan Nusa Tenggara, warna cerah dari Makasar, atau tenunan Badui yang lebih dinamis dengan dominasi warna gelap.
Hal itu antara lain yang disebutkan oleh Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, yang sejak 10 Juli hingga akhir bulan ini menggelar Pameran Tenun Nusantara. "Banyak karya-karya perancang mode ternama maupun benda-benda keseharian yang menggunakan tenun, atau sekadar menjadi pelapis di mana kain tenun sebagai alternatif yang secara kreatif bisa dikembangkan lebih lanjut," katanya pula.
"Oleh karena itu, selain untuk mengapresiasikan para perupa yang terus berupaya memperkenalkan dan mendekatkan kekayaan budaya bangsa, tujuan kami menggelar pameran ini adalah guna memberikan kesempatan kepada masyarakat luas, untuk mengetahui bagaimana seni tenun telah berevolusi seiring dengan perkembangan zaman," tutur Budi menambahkan.
Baca Juga:
JAKARTA - Dalam kehidupan sehari-hari, tenun, baik tradisional maupun modern, sebenarnya mempunyai posisi penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia
BERITA TERKAIT
- Gelar Jumat Berkah, Raffi Ahmad & Rudy Salim Berbagi ke Anak-Anak Yatim
- Pak Kaban Tegaskan soal Syarat Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Jumlah Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1, Bandingkan Masa Kerja Mereka
- Tante Suami Nikita Willy Tak Menyerah, Klaim Punya Bukti Baru
- Diagendakan Bakal Diperiksa Besok, Hasto Hari Ini Berjoget Los Dol Diiringi KPK
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri