Ragukan Jokowi Tepati Janji Lakukan Penghematan
Dia pun meminta agar rapat menggunakan fasilitas yang sudah ada.
"Di mana gedung pemerintah jangan dipakai untuk pernikahan, tapi dimaksimalkan untuk rapat saja, karena sebagian besar uang sewa itu tidak masuk ke kas negara tapi untuk kantong pribadi," ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk perjalanan dinas atau lawatan Jokowi dan para menterinya, Uchok menyarankan agar meminimalkan jumlah rombongan.
"Rombongan Presiden Jokowi-JK dalam melakukan perjalanan dinas harus minimal atau kecil atau di bawah 10 orang. Jangan seperti SBY, perjalanan dinas rombongan banyak, hampir 100 orangan. Hal ini hanya menghambur-hambur uang negara. Artinya, membawa orang itu harus punya fungsi dan tugas, bukan jadi romli alias rombongan liar," cetusnya.
Setelah perjalanan dinas, lanjut Uchok, hapus semua anggaran rapat dalam lingkaran presiden dan wakil presiden. Apalagi anggaran rapat pada staf khusus presiden.
"Kalau ini dilakukan maka akan terjadi penghematan anggaran, dan menjadi contoh buat lembaga-lembaga lainnya,"Â katanya.
Sebelumnya, Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Andi Widjajanto menegaskan bahwa jabatan wamen akan dihapuskan. "Sebagian besar (jabatan) wakil menteri dihapus," katanya.
Terkait wakil menteri mana saja yang akan dipertahankan, kata Andi, sebaiknya dikonfirmasi langsung kepada presiden terpilih Jokowi.(dil)
JAKARTA - Presiden terpilih Jokowi akan menghapus sebagian besar jabatan wakil menteri (wamen) dalam kabinetnya untuk lima tahun ke depan. Dikabarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis