Rahaf al-Qunun Bertekad Kampanye Bagi Kebebasan Perempuan Saudi

Remaja putri ini pada awalnya sangat gembira ketika Australia mengatakan akan memproses permintaan suakanya.
Dia mengunjungi kedutaan Australia di Bangkok hari Rabu, dan sampai hari Jumat permohonannya masih diproses.
Dengan kekhawatiran akan keamanannya semakin meningkat dan tidak ada kabar jelas kapan Australia akan mengambil keputusan, UNHCR kemudian mengajukan kasusnya ke Kanada dan visanya segera diproses dalam waktu beberapa jam saja.
Rahaf membantah pernyataan pihak berwenang Thailand bahwa dia memilih Kanada dibandingkan Australia.
"Ini bukan pilihan saya, ini adalah keputusan PBB." katanya.
"Yang saya inginkan adalah sebuah negara yang mau melindungi saya. Jadi pilihan saya adalah negara mana saja yang mau melindungi saya."
Lihat berita ini dalam bahasa Inggris di sini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya