Rahasia Achmad Fauzi Agar Gini Ratio Sumenep Terendah se-Jatim
jpnn.com, JAKARTA - Ketimpangan (gini ratio) Kabupaten Sumenep tercatat menjadi yang terendah dibandingkan 38 kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur (Jatim) pada 2022.
Capaiannya itu, bahkan lebih baik daripada saat prapandemi Covid-19 pada 2019.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan gini ratio di Sumenep sebesar 0,266, sementara itu, angkanya mencapai 0,305 pada 2019.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengungkapkan lima upaya dilakukan pemerintah kabupaten (pemkab) guna menekan ketimpangan di "Bumi Sumekar".
Pertama, memperhatikan kesehatan masyarakat agar memiliki hak yang sama dengan menggenjot capaian cakupan kesehatan semesta (universal health coverage/UHC).
"Program UHC bagian dari upaya kita agar masayadakat sehat sehingga stunting (kerdil) bisa tuntas karena stunting bisa menambah kemiskinan. Kalau stunting tuntas, bisa menurunkan angka kemiskinan," kata Fauzi saat dihubungi, Selasa (27/12).
Kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan menyalurkan beasiswa kepada mahasiswa. "Tujuannya, untuk meningkatkan IPM (indeks pembangunan manusia) sehingga akan lebih baik."
Ketiga, membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dengan menyelenggarakan bursa kerja (job fair) hingga tiga kali dalam setahun. "Agar mengurangi pengangguran terbuka sehinga pertumbuhan ekonomi baik juga," ucap Fauzi.
Ketimpangan (gini ratio) Kabupaten Sumenep tercatat menjadi yang terendah dibandingkan 38 kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur (Jatim) pada 2022.
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM