Rahasia BRI Kokoh di Pasar Forex
jpnn.com, JAKARTA - BRI mencatatkan kinerja positif di bidang treasury. Senior Executive Vice President Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi mengatakan hal itu semakin mengokohkan dominasi perbankan pelat merah itu di pasar forex.
BRI berhasil mendapatkan 3 kategori penghargaan yaitu sebagai Best FX Bank for Money Market Products, Best FX Bank for Retail Clients, serta Best FX Bank for Structured Products pada event 11th Annual Treasury & FX Awards 2021 yang diselenggarakan oleh Alpha Southeast Asia Juni lalu.
“Tentu saja berbagai penghargaan tersebut semakin mengokohkan dominasi BRI di pasar forex Indonesia. Penghargaan-penghargaan yang diperoleh BRI tersebut merupakan suatu recognitions atas peran aktif serta eksistensi kami di pasar forex Indonesia,” kata Achmad Royadi di Jakarta, Kamis (9/9).
Achmad mengungkapkan BRI yang menyandang sebagai Best Primary Dealer di instrumen surat berharga dan Best FX Bank for Retail Clients di layanan forex.
BRI akan terus mengoptimalkan pendapatan BRI dari transaksi treasury dengan tetap memitigasi risiko-risiko yang mungkin terjadi khususnya pada kondisi seperti saat ini.
Menurutnya, demand atas surat berharga masih akan tinggi karena real yield yang ditawarkan cukup atraktif serta didukung oleh likuiditas market yang cukup ample dan pertumbuhan pinjaman industri yang belum optimal.
"Selain itu BRI melakukan diversifikasi instrument, dalam berinvestasi di surat berharga serta mengoptimalkan capital gain, serta mengukur dan menjaga sensitivitas portofolio terhadap pergerakan pasar khususnya dengan adanya isu tapering off oleh The Fed," beber dia.
Sedangkan dari sisi forex, lanjut Achmad Royadi, peningkatan keuntungan spot&derivatif dapat dicapai melalui peningkatan volume transaksi baik segmen korporasi maupun ritel serta variasi produk yang ditawarkan, baik plain vanilla product ataupun structured product.
BRI mencatatkan kinerja positif di bidang treasury. Ternyata, ada rahasia yang membuatnya kokoh di pasar forex.
- Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024, Taspen Pertahankan Predikat Informatif
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD
- Teguh Sebut Klaim Bashe Bahwa BRI Korban Ransomware Tak Lebih dari Lelucon
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun