Rahasia Haniyeh

Oleh: Dahlan Iskan

Rahasia Haniyeh
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Soal tewasnya Haniyeh mungkin dinas rahasia Iran memang ceroboh. Atau terlalu pede. Haniyeh bermalam di bangunan yang sama lebih dari satu malam. Seharusnya tiap malam dipindah. Kalau perlu tiap lima jam.

Pola tidur para pemimpin setingkat Haniyeh seharusnya juga sudah berubah. Malam jadi siang dan siang untuk tidur. Mengapa Haniyeh masih perlu tidur malam: sehingga di pukul 02.00 waktu Tehran, saat nyenyak-nyenyaknya tidur, senjata jarak jauh menghancurkannya.

Saya sulit membayangkan bagaimana pengamanan tokoh anti-Israel paling utama di Lebanon seperti Nasrallah. Yang jarak Lebanon dengan Israel sangat dekat: hanya sepelemparan granat.

Dengan terbunuhnya Jenderal Qaani di Beirut dan Haniyeh di Tehran, rasanya sudah bisa disimpulkan: itulah perang cara baru. Bunuh langsung pemimpin musuh. Yakni dengan cara pembunuhan jarak jauh secara diam-diam.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Khamenei, sudah memberi komando pembalasan: serang langsung Israel, tetapi belum jelas bagaimana cara menyerang Israel. Seluruh udara Israel dipasangi ”payung” anti-senjata jarak jauh.

Anda sudah tahu: Israel punya musuh utama yang berbentuk organisasi militer non-pemerintah yang kuat: Hamas di Palestina, Hisbullah di Lebanon, dan Houti di Yaman.

Para pemimpin mereka kini tidak ada yang aman dari ancaman serangan jenis baru Israel. Namun, yang juga ketar-ketir adalah keluarga 115 orang Israel yang kini jadi tawanan Hamas. Bagaimana nasib mereka.(*)


Berita Selanjutnya:
Sate Presiden

Israel punya musuh utama yang berbentuk organisasi militer non-pemerintah yang kuat: Hamas di Palestina, Hisbullah di Lebanon, dan Houti di Yaman.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News