Senarai Rahasia Nagari Sabak (2)
Ibn Rosteh berlayar ke Zabag pada 903 M. Berita yang dikabarkannya, maharaja Zabag merupakan raja terkaya dibanding raja-raja lain di India.
India, sebagaimana diketahui, merupakan sebutan masa lampau untuk negeri yang hari ini bernama Indonesia. Makanya ketika dikoloni Belanda, namanya Nederland Indie alias Hindia Belanda, atau Hindia milik Belanda.
Raja Zabag, tulis Ibnu Rosteh, menguasai banyak pulau-pulau. Antara lain Sribuza dan Rami. Kal ah-bar juga termasuk milik raja. Hasil buminya berupa kayu gaharu, kapur barus, kayu cendana, gading, timah, kayu hitam, kayu sapan, dan rempah-rempah.
“Mereka yang ingin pergi ke al-Zabaj pergi ke arah timur sejauh Kal-ah dan dari sana, tanah al-Zabaj,” tulisnya.
Berita senada dikisahkan pula oleh ahli geografi Mas’udi yang ke Zabag pada 955 M.
“Raja Zabag yang disebut maharaja menguasai banyak pulau-pulau. Di antaranya Kal ah, Sribuza, dan pulau-pualu lainnya.”
Alberuni menceritakan, Zabag lebih dekat dengan Cina daripada India. Negeri ini berada di daerah yang disebut Swarnadwipa. Karena banyak menghasilkan emas.
Keberadaan negeri Zabak, muncul pula di peta Ptolemy, pada abad 2 M. Di peta itu, Zabag disebut Sabaracus Gulf, Sabaticae Islands, Sabana, Zabae dan Sabadibe.
Nagari Muara Sabak, Jambi muncul dalam peta Ptolemy abad 2 M? Disebut Sabaracus Gulf, Sabaticae Islands, Sabana, Zabae dan Sabadibe.
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Kaesang Ajak Warga Jambi Coblos Romi Hariyanto-Sudirman
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri
- KPK Panggil Bos PT Kereta Api Properti Manajemen