Senarai Rahasia Nagari Sabak (2)
Menurut keterangan catatan Ptolemy, Zabae berada di bagian timur semenanjung.
Nah, berdasarkan sejumlah literatur sejarah, ditengarai Zabaq akhirnya hancur dengan sendirinya pada akhir abad ke-13, setelah mendominasi bagian penting dunia selama beberapa ratus tahun.
Setelah cukup lama lengang, daerah itu kembali ramai dihuni setelah tahun 1960-an. Kebanyakan orang-orang transmigrasi dari Jawa, dan perantau Sulawesi.
Beberapa orang transmigrasi generasi awal di Muara Sabak yang diwawancarai JPNN.com menceritakan kisah mereka ketika membuka lahan yang dulunya hutan gambut.
Saat menggali pondasi membangun rumah, mau pun saat membuka lahan pertanian, banyak yang menemukan “harta karun”. Peninggalan dari zaman dahulu kala.
Di antaranya, ikat pinggang emas. Betul-betul emas bagus. Ada juga kalung emas dan cincin. Karya seninya tinggi.
Kini, benda itu jadi koleksi Museum Siginjai. Penemunya, menurut keterangan pihak museum, telah diberikan imbalan uang senilai harga emas tersebut.
Keramik dan guci-guci tak terhitung banyaknya. Saat mengembara ke negeri itu tempo hari, kami masih ketemu serakan peninggalan masa lampau.
Nagari Muara Sabak, Jambi muncul dalam peta Ptolemy abad 2 M? Disebut Sabaracus Gulf, Sabaticae Islands, Sabana, Zabae dan Sabadibe.
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Kaesang Ajak Warga Jambi Coblos Romi Hariyanto-Sudirman
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri
- KPK Panggil Bos PT Kereta Api Properti Manajemen