Hari Pahlawan 2018
Rahasia Persatuan Pahlawan Kemerdekaan Indonesia (1)
Jumat, 09 November 2018 – 09:45 WIB

Buya Hamka dan Bung Karno berdiri. Di tengah Abdul Karim Oei. Ketiga mengangkat saudara sewaktu di Sumatera. Foto: Public Domain.
“Setelah selesai briefing Bung Hatta menganjurkan kesatuan tenaga di dalam menghadapi musuh, sehingga dendam kita karena kematian Aziz Khan dapat ditebus,” tulis Buya Hamka, dalam buku otobiografinya Kenang2an Hidup.
Baca Juga:
Yang hadir malam itu ninik mamak dan hampir seluruh tokoh rakyat serta pimpinan organisasi yang hidup di Minangkabau.
Yang disebut dalam catatan Hamka, antara lain, Residen Mr. Sutan Mohd. Rasyid, Komandan Divisi Kolonel Ismail Lengah, Letnan Kolonel Dahlan Jambek.
“Yang memimpin rapat malam itu H. Dt. Batuah dari PKI,” kenang Hamka dalam Kenang2an Hidup jilid 3.
Sidang yang dipimpin Datuak Batuah dari PKI memilih Buya Hamka dari Muhammadiyah memimpin front persatuan. Jernih.
BERITA TERKAIT
- Tuan Rondahaim Saragih: Pahlawan Nasional 2025 Asal Sumatera utara, Ahli Strategi Perang Gerilya Melawan Belanda
- Serangan Umum 1 Maret, Klaim & Versi (daripada) Soeharto
- Bangsa Pelupa dan Pemaaf, Sebuah Refleksi Tentang Karakter Kolektif Indonesia
- Ribka Tjiptaning Kritisi Efisiensi Anggaran DKI: Hak Keluarga Pahlawan Tergerus
- Sejarah Etnik Simalungun dan Kepahlawanan Rondahaim Saragih
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata