Hari Pahlawan 2018
Rahasia Persatuan Pahlawan Kemerdekaan Indonesia (2)
Jumat, 09 November 2018 – 20:30 WIB

Jam Gadang Tempo Doeloe. Foto: Public Domain.
Semua muka menengok kepada wakil-wakil Masyumi, dan wakil Masyumi menengok ke wajah Ilyas Ya’akub. Akhirnya beliau minta bicara.
Tidak panjang. Dengan tenang, dia sampaikan, “segala usaha untuk mempertahankan tanah air dan mengerahkan rakyat kepada perjuangan, adalah kehendak Masyumi. Seruan wakil presiden wajib dilaksanakan dan Masyumi akan bekerjasama dalam segala usaha untuk itu.”
Orang-orang bertepuk tangan. Suasana kian jernih. Rapat pun bersepakat membentuk Front Pertahanan Nasional.
Untuk mengurus front tersebut, dari sayap kiri Khatib Sulaiman. Dari kaum ibu Rasuna Said. Dari Masyumi Oedin. Dari pihak pemuda Karim Halim.
SILA KETIGA Pancasila; Persatuan Indonesia. “Barang langka” sejak kemerdekaaan republik ini diproklamasikan.
BERITA TERKAIT
- Serangan Umum 1 Maret, Klaim & Versi (daripada) Soeharto
- Bangsa Pelupa dan Pemaaf, Sebuah Refleksi Tentang Karakter Kolektif Indonesia
- Sejarah Etnik Simalungun dan Kepahlawanan Rondahaim Saragih
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Mengenal Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya di Hari Pahlawan
- Peringati Hari Ayah, Telkomsel Ajak Masyarakat Luangkan Waktu Telepon Orang Tua