Hari Pahlawan 2018
Rahasia Persatuan Pahlawan Kemerdekaan Indonesia (3)
Sabtu, 10 November 2018 – 17:27 WIB

Khatib Sulaiman dan Buya Hamka, duet kelompok kiri dan kanan dalam perang kemerdekaan Indonesia. Foto: Capture laman Google.
Persatuan urang awak itu kuat, “laksana tinju yang bulat, karena tujuan nasionallah yang diketemukan, yaitu perjuangan mempertahankan kemerdekaan,” kenang Hamka.
Setelah perundingan semalam suntuk nan bersejarah di bulan puasa itu, selanjutnya pada malam 2 Agustus 1947 diadakan lagi perundingan membahas anggaran dasar, program dan pekerjaan front persatuan, di Hotel Merdeka.
Sidang dimulai setelah sama-sama mendengarkan pidato Perdana Menteri Amir Syarifuddin yang disiarkan melalui radio.
FPN dideklarasikan pada 12 Agustus 1947 di gedung bioskop Cinema Theater Bukittinggi.
Masyarakat adat, kaum nasionalis, agama, komunis, saudagar hingga pendekar di Ranah Minang bersatu. Bersepakat membentuk Front Pertahanan Nasional (FPN).
BERITA TERKAIT
- Serangan Umum 1 Maret, Klaim & Versi (daripada) Soeharto
- Bangsa Pelupa dan Pemaaf, Sebuah Refleksi Tentang Karakter Kolektif Indonesia
- Sejarah Etnik Simalungun dan Kepahlawanan Rondahaim Saragih
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Mengenal Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya di Hari Pahlawan
- Peringati Hari Ayah, Telkomsel Ajak Masyarakat Luangkan Waktu Telepon Orang Tua