Hari Pahlawan 2018
Rahasia Persatuan Pahlawan Kemerdekaan Indonesia (3)
Sabtu, 10 November 2018 – 17:27 WIB

Khatib Sulaiman dan Buya Hamka, duet kelompok kiri dan kanan dalam perang kemerdekaan Indonesia. Foto: Capture laman Google.
Organisasi persatuan ini bertalian langsung dengan Dewan Pertahanan Daerah (DPD) yang didirikan atas gagasan Khatib Sulaiman, sekretaris FPN.
Karena menghebatnya serangan Belanda, didirikan pula Barisan Pengawal Negeri dan Kota (BPNK).
Seruannya, setiap anak Minang dari umur 17 hingga 35 tahun, yang di kampung menjaga kampung, yang di kota menjaga kota.
“Maka dalam sebentar waktu saja, lebih kurang 500 ribu pemuda di seluruh alam Minangkabau telah belajar perang. Tentara resmi dan barisan rakyat melatih pemuda-pemuda itu dalam peperangan gerilya,” tulis Hamka.
Masyarakat adat, kaum nasionalis, agama, komunis, saudagar hingga pendekar di Ranah Minang bersatu. Bersepakat membentuk Front Pertahanan Nasional (FPN).
BERITA TERKAIT
- Serangan Umum 1 Maret, Klaim & Versi (daripada) Soeharto
- Bangsa Pelupa dan Pemaaf, Sebuah Refleksi Tentang Karakter Kolektif Indonesia
- Sejarah Etnik Simalungun dan Kepahlawanan Rondahaim Saragih
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Mengenal Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya di Hari Pahlawan
- Peringati Hari Ayah, Telkomsel Ajak Masyarakat Luangkan Waktu Telepon Orang Tua