Rahm 'Rahmbo' Emanuel, Kepala Staf Gedung Putih yang Berperangai Sangar

Gemar Memaki, Pernah Menghardik Perdana Menteri Inggris

Rahm 'Rahmbo' Emanuel, Kepala Staf Gedung Putih yang Berperangai Sangar
Rahm 'Rahmbo' Emanuel, Kepala Staf Gedung Putih yang Berperangai Sangar
GEDUNG PUTIH 1998, Perdana Menteri Inggris Tony Blair tengah mempersiapkan diri untuk tampil dalam jumpa pers bareng Presiden Amerika Serikat Bill Clinton. Ketika itu skandal perselingkuhan Clinton dengan Monica Lewinsky tengah panas-panasnya. Karena itu, segala pernyataan dari siapa pun di Gedung Putih harus dikontrol betul. Selip kata sedikit saja bisa berdampak besar terhadap sang presiden.

Blair sudah pasti sadar akan hal tersebut. Apalagi, jumpa pers bareng Clinton itu memang dimaksudkan untuk meredam sorotan terhadap skandal memalukan tersebut. Tapi, penasihat senior Clinton, Rahm Israel Emanuel, tak mau mengambil risiko. Sesaat sebelum melangkah ke ruang jumpa pers, politikus Partai Buruh itu didekati Rahm. Setengah mengingatkan dan menghardik, dia berkata, "This is important. Don't f--- it up! (Ini masalah penting. Jangan mengacaukannya, Red)."

Itulah Rahm yang pekan lalu ditunjuk presiden terpilih AS, Barack Obama, sebagai kepala staf Gedung Putih. Tak peduli kepala negara atau pemerintahan, dia tak akan segan menggertak, memarahi, atau melontarkan sumpah serapah terhadap orang yang dinilai menghalanginya menyelesaikan pekerjaan.

"Kalau tiap kali Rahm memaki bisa dinilai dengan uang, mungkin jumlahnya cukup untuk membayar dana talangan federal," tutur Nancy Pelosi, ketua DPR AS.

GEDUNG PUTIH 1998, Perdana Menteri Inggris Tony Blair tengah mempersiapkan diri untuk tampil dalam jumpa pers bareng Presiden Amerika Serikat Bill

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News