Rahma-Rahmi Pisah Lebih Cepat
Diprediksi 26 Jam, Operasi Selesai 12 Jam
Senin, 08 Juli 2013 – 07:22 WIB

Rahma-Rahmi Pisah Lebih Cepat
PALEMBANG - Operasi pemisahan bayi kembar siam Sabrina Fayza Rahma dan Sandrina Fayza Rahmi (Rahma-Rahmi) di Rumah Sakit dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang berlangsung lancar Sabtu lalu (6/7). Dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, operasi rampung selama 12 jam. Rahmi selesai dioperasi lebih dulu pukul 20.54, sedangkan Rahma pukul 21.18.
Operasi pemisahan kembar siam dengan kasus tetrapus omphalo ischiopagus (dempet bagian perut dan panggul) itu ditangani 53 dokter ahli dari RSUD dr Soetomo Surabaya dan RSMH. Semula tim dokter memperkirakan operasi berlangsung 26 jam.
"Awalnya kami memperkirakan pemisahan pembuluh darah memakan waktu paling lama. Sebab, menurut hasil diagnosis kami, ditemukan masalah pada pembuluh darah bayi kembar siam ini. Ternyata, setelah dibedah tim vaskuler, pembuluh darahnya baik-baik saja. Makanya, pemisahan pembuluh darah bisa lebih cepat," ujar dr Msy Rita Dewi SpA (K) kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group).
Sejak bayi kembar siam ini terpisah sekitar pukul 16.15, tim dokter memprediksi operasi selesai lebih cepat. "Di jadwal pelayanan medis yang kami susun, bayi kembar siam Rahma-Rahmi selesai dipisahkan pukul 22.00. Ternyata sudah selesai pukul 16.15 WIB, artinya lebih cepat enam jam," ujar dr Sindu Saksono SpBU, ketua tim bedah Rahma-Rahmi.
PALEMBANG - Operasi pemisahan bayi kembar siam Sabrina Fayza Rahma dan Sandrina Fayza Rahmi (Rahma-Rahmi) di Rumah Sakit dr Mohammad Hoesin (RSMH)
BERITA TERKAIT
- Longsor di Boyolali, Belasan Rumah Warga Rusak
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- Detik-Detik Bocah Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang di Garut
- PPPK Tahap 1 Bantul Baru Bisa Mulai Efektif Bekerja Juli 2025, Ini Penjelasan Triyanto
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Innalillahi, Anak Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang