Rahmad Darmawan: Ayo Akhiri Konflik!
Minggu, 01 Januari 2012 – 08:21 WIB
Menurutnya, pada 2012, kubu PSSI dan KPSI (Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia), masing-masing harus punya agenda baik. Tinggal disinergikan saja. "Organisasi sepak bola kita butuh sosok yang strong baik dalam leadership maupun pembuatan keputusan," katanya.
Baca Juga:
"Harus ada soft landing dari apa yang terjadi saat ini. Keberadaan pemain, baik yang berstatus pemain nasional maupun tidak, harus menjadi fokus utama. Di ISL itu ada ratusan pemain dengan anak istri di belakang mereka. Di IPL juga begitu," imbuhnya.
Menanggapi soal pemain ISL yang tidak bisa bermain di timnas, menurut RD, pernyataan Menpora Andi Mallarangeng sudah cukup menjadi pegangan. "Selama PSSI masih ada huruf "I"-nya, itu berarti siapa pun yang memenuhi syarat berhak ke timnas. Hal tersebut berulang-ulang dikatakan Menpora. Makanya, saya kira yang lainnya harus ikut itu. Terlepas ada perbedaan prinsip dalam hal-hal tertentu. Kalau (ISL) tidak diwadahi, ya direstui sajalah. Itu akan menyelamatkan pemain dan timnas," ulasnya.
Menurut RD, kekuatan sepak bola kita punya potensi luar biasa. Buktinya, kata RD, gambaran kombinasi penggabungan antara yang muda dan senior saat Indonesia melawan LA Galaxy, cukup menunjukkan ada potensi kekuatan. "Kita mampu melawan mereka. Jadi, saya kira di level Asia Tenggara, bukan sesuatu yang sulit bagi kita untuk meraih prestasi. Asal, kita bersatu," ucapnya.
JAKARTA -- Rahmad Darmawan punya catatan khusus memasuki 2012 ini. Tahun 2011 yang baru beberapa jam ditinggalkan, menurut RD-panggilan akrabnya,
BERITA TERKAIT
- Berbeda dengan Shin Tae Yong, Patrick Kluivert Punya Janji Ini
- Patrick Kluivert Ungkap Pentingnya Peran Pemain Lokal dan Diaspora Timnas Indonesia
- Patrick Kluivert Pengin Jairo Riedewald Membela Timnas Indonesia
- BMI Beri Layanan Refleksi Gratis di Soekarno Run 2025, Hasto Ikut Merasakan
- Menang Lagi di Seri Gresik, Popsivo Polwan Pimpin Klasemen Proliga 2025
- Patrick Kluivert: Saya Orang yang Suka Tekanan!