Rahmad Darmawan setelah Mundur dari Pelatih Timnas

Kagok saat Harus Kembali ke Mabes

Rahmad Darmawan setelah Mundur dari Pelatih Timnas
Rahmad Darmawan di kediamanya, Cikokol Tangerang, Banten, Senin (19/12). Foto; Agus Wahyudi / JAWA POS
   

Rahmad senang karena dukungan dari kesatuannya sangat besar. Selain memberikan dispensasi, pada saat-saat tertentu rekan-rekan dan pimpinannya memberikan dukungan istimewa. Misalnya, saat final SEA Games lalu. Di partai puncak melawan Malaysia, Rahmad mengenakan topi hitan bertulisan "Marinir". Topi itu adalah kiriman langsung dari Komandan Marinir Mayjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin. Di bagian dalam topi tersebut, tertulis pesan penyemangat dari sang komandan, "Coach RD, kita pasti menang! M 1."

   

Meski gagal mempersembahkan medali emas, kemudian memutuskan untuk mundur, Rahmad tetap laris manis. Selain diburu klub dan media, ayah dua anak itu beberapa kali muncul sebagai bintang tamu di beberapa stasiun televisi. Tak melulu acara olahraga, tetapi juga acara humor.

   

Dalam sebuah acara, Rahmad sukses mengocok perut pemirsa dengan aktingnya yang konyol. Padahal, dia mengaku sama sekali tidak punya kemampuan teater atau semacamnya.

"Saya suka ngocol saja. Itu bawaan saya sejak SMP dulu. Saat timnas menjalani pemusatan pra-Piala Dunia 1989 di Jerman, saya didapuk melawak di depan duta besar Jerman dan para stafnya. Saya maju saja dan sukses membawa mereka tertawa," jelasnya.   

Mundur dari kursi pelatih timnas U-23 tidak malah membuat Rahmad Darmawan bisa santai. Selain harus kembali menjalankan tugas sebagai tentara, dia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News