Rahmad Handoyo Optimistis Vaksin Zifivak Mempercepat Program Vaksinasi
Rahmad Handoyo mengaku mengetahui informasi efikasi dari vaksin Zifivax sebesar 81,71 persen.
"Dengan adanya vaksin Zifivax, vaksinasi yang sudah berjalan dan sedang gencar dilaksanakan pemerintah sambil menunggu vaksin Merah Putih ada tambahan bagi percepatan vaksinasi ke masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan bahwa pemberian EUA kepada vaksin Zifivax setelah melakukan pengkajian intensif bersama Tim Komite Nasional Penilaian Khusus Vaksin Covid-19 dan ITAGI terkait dengan keamanan, efikasi, dan mutu vaksin.
"Penilaian terhadap data mutu vaksin juga mengacu pada pedoman evaluasi mutu vaksin yang berlaku secara internasional. Selain itu, juga penilaian terhadap aspek cara pembuatan obat yang baik GMP-nya atau CPOB terhadap fasilitas produksi di negara asalnya," kata Penny dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (7/10).
Vaksin Zifivax menggunakan platform rekombinan protein subunit.
Artinya, platform vaksin tersebut diambil dari spike glikoprotein atau bagian kecil virus yang akan memicu kekebalan tubuh saat disuntikkan ke tubuh manusia.
Vaksin Zifivax dapat disimpan pada kondisi suhu khusus 2—8 derajat celsius sehingga cocok untuk negara tropis seperti Indonesia.
Untuk penyuntikan vaksin diberikan sebanyak tiga kali secara intramuskular dengan interval 1 bulan dari penyuntikan pertama ke penyuntikan berikutnya dan dosis vaksin yang diberikan pada setiap kali suntikan adalah 25 mcg (0,5 ml).
Rahmad Handoyo optimistis kehadiran vaksin Zifivak akan mempercepat program vaksinasi yang dijalankan pemerintah. Vaksin Zifivak telah mendapatkan EUA dari BPOM.
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030