Rahmat: Dua Nilai Moral Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
Lalu nilai kebersamaan salah satunya lewat kegiatan menyumbang korban bencana alam. Itu bukan untuk menyombongkan diri.
"Tapi lebih kepada sikap empati. Kami mau membantu karena merasakan penderitaan, kelaparan, dan kesusahan mereka yang harus hidup di tenda pengungsian dan trauma berkepanjangan akibat bencana," katanya bijak.
Karenanya, imbuh Rahmat, peringatan Hari Kesetiakawanan Nasional harus menjadi pengingat. Nilai-nilai moral dan sosial yang diusung harus digali, dikembangkan, dan didayagunakan. Untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang sejahtera.
Disampaikan Rahmat, sebagai nilai dasar kesejahteraan sosial, kesetiakawanan sosial harus terus direvitalisasi sesuai dengan kondisi aktual bangsa. Lalu diimplementasikan dalam wujud nyata kehidupan masyarakat.
Rahmat mengatakan, jiwa dan semangat tersebut telah teruji dalam berbagai peristiwa sejarah. Di mana puncak manifestasinya terwujud dalam tindak dan sikap berdasarkan rasa kebersamaan dari seluruh bangsa Indonesia pada saat menghadapi ancaman dari penjajah.
"Sejarah telah membuktikan, bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan berkat semangat kesetiakawanan sosial yang tinggi. Nah, milai-nilai moral itu juga yang hendak diperjuangkan Pengusaha Berkarya di setiap kecamatan di seluruh Indonesia," pungkasnya. (esy/jpnn)
Setiap tanggal 20 Desember diperingati sebagai Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN).
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Caleg Gagal, Kartono Banting Setir Jadi Kurir 45 Kg Sabu-sabu di Rohil
- Tsunami Pokir
- Rendahnya Raihan Suara Kaum Hawa Dianggap Turut Berkontribusi Kegagalan PPP ke Parlemen
- Kuasa Hukum Neneng Hasanah Menduga Ada Pelanggaran Dalam Penyerahakan Bukti ke MK
- Bareskrim Usut Keterlibatan Keluarga Caleg di Kasus Penyelundupan 70 Kg Sabu-Sabu
- Caleg Terpilih Jadi Pemodal Sabu-Sabu Sebanyak 70 Kilogram