Rahmat 'Peypers' Hidayat, dari Belanda Menemui Ibu Kandung di Lamongan
Berkat Cerita Sukses Kawan Senasib di Jogja
Selasa, 03 Agustus 2010 – 08:19 WIB
Di Belanda, Rahmat tinggal di keluarga pasangan Franh dan istrinya, Femn. Dia mempunyai adik bernama Kalaeril dan Adadia Arme. Sejak 21 Juli lalu, Rahmat Hidayat ke Indonesia, khusus untuk mencari ibu kandung beserta keluarga besarnya. Dia pergi bersama dua teman senasib, Hartini, 29, dan Jeroen alias Agung Harianto, 29. Hartini mencari orang tuanya yang tinggal di Wonosobo, sedangkan Jeroen mencari bapak-ibunya di Bogor. Mereka didampingi guide sekaligus penerjemah, Dita Handayani.
Sebelum ke Lamongan, mereka sudah mengunjungi Jogja dan Gunung Bromo. Mereka kemarin datang dari Surabaya mencarter mobil. Rahmat mengaku mulai mencari orang tua kandungnya sejak tiga tahun lalu. Niat itu berawal ketika dia melihat surat adopsi atas nama dirinya. Saat itu dia baru tahu kalau berasal dari Indonesia dengan nama ayah Suyono dan ibu, Siti Rofiah. "Sejak itu saya bertekad mencari orang tua kandung saya sampai ketemu," ujarnya.
Upayanya tersebut tidak mudah. Sebab, dia tidak tahu cara mencari ibunya di Indonesia. Tapi, upaya itu mendapat titik terang ketika mengetahui ada komunitas orang-orang Indonesia yang diadopsi warga Belanda. Anggota komunitas itu ternyata cukup banyak, hingga 3.000 orang. Lewat komunitas itu Rahmat bertemu sesama anak adopsi bernama Thomas yang berhasil bertemu orang tuanya di Jogja. Dari Thomas itu dia kemudian berkenalan dengan Rani dari Pekanbaru yang pernah membantu Thomas menemukan orang tuanya. "Dari Rani saya bisa menelusuri orang tua kandung saya dengan bekal surat adopsi," ungkapnya.
Menurut Siti Rofiah, Rahmat Hidayat merupakan anak pertamanya yang lahir pada 10 Desember 1977. Sejak lahir, anaknya itu mengalami cacat kaki kanan. Ketika berumur dua minggu atau pada 26 Desember 1977, dia dibawa pamannya ke Semarang untuk diobatkan. Tapi, setelah itu, dia tak kembali ke Lamongan lagi. Sebab, dia diadopsi warga Belanda secara resmi. Sejak itu keluarga Siti yang hidupnya pas-pasan melupakan keberadaan Rahmat.
SETELAH 33 tahun berpisah, Rahmat Hidayat akhirnya bertemu sang ibu kandung, Siti Rofiah, kemarin (2/8). Inilah bukti cinta kasih seorang anak kepada
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408