Rahmat Shah: Walikota Jangan Lecehkan Guru
Bisa Kualat seperti RE Siahaan dan Syamsul Arifin
Kamis, 14 Juni 2012 – 07:10 WIB
Karenanya, Rahmat mengingatkan Hulman Sitorus untuk membuka mata hatinya. Bahwa seorang guru itu bukan konglomerat, yang hidupnya pas-pasan. "Guru itu hidupnya hari per hari, bukan bulan per bulan, bukan konglomerat. Mereka punya tanggungan menyekolahkan anak, atau mungkin harus bayar cicilan kredit motor. Hak-haknya harus diberikan," nasehat Rahmat.
Baca Juga:
Dia menyesalkan sikap Hulman, yang tidak mau menemui para guru yang menggelar aksi unjuk rasa kemarin (13/6), yang menagih dana insentif dan dana tunjangan sertifikasi yang sebagian belum dibayarkan. Malah Hulman dengan kendaraannya menerobos barisan para guru, yang menyebabkan para guru nyaris tertabrak.
Meski tak ada guru yang tertabrak melainkan hanya terjengkang, Rahmat sangat menyesalkan kejadian itu. Mestinya, Hulman mau menemui para guru.
"Barang lima-lima menit, mestinya walikota mau menemui. Jelaskan apa masalahnya. Terapkan azas musyawarah. Kalau sikapnya seperti itu, para guru makin tambah emosi. Kenapa sih tak mau menemui? Tanpa jasa guru, tak ada yang bisa jadi presiden, menteri, walikota. Bisa kualat kalau melecehkan dan arogan kepada guru," beber Rahmat.
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumut, Rahmat Shah, mengingatkan Walikota Siantar Hulman Sitorus agar tidak melecehkan para
BERITA TERKAIT
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel