Perjuangan Kan Eddy Hadirkan Rumah Murah

Raih Hasil Setelah Habis Rp 15 Miliar

Raih Hasil Setelah Habis Rp 15 Miliar
Kan Eddy (kiri) saat menjelaskan konsep rumah murah miliknya. FOTO : sikokoh.com

Karena kualitas yang bagus itu, saat dipasarkan 2014 silam, Perumahan Puri Kokoh Mojokerto yang memiliki 168 unit rumah terjual 90 persen dalam waktu satu tahun saja. Harga jualnya pun kini meningkat tajam. Jika saat dipasarkan dulu harganya sekitar Rp  145 juta, kini rumah yang sama dijual dengan harga Rp 249 juta.

Selesai dengan proyek di Mojokerto, Eddy meluas jangkauan rumah murahnya di kawasan Gresik. Dia mendapatkan tanah seluas 50 hektar. Namun yang baru dibebaskan hanya 6,3 hektar. Dengan tanah segitu, Eddy mampu memproduksi lebih dari 500 unit rumah.

Harga jual yang dia tawarkan untuk rumah yang rencananya selesai pada September itu juga sangat terjangkau. Hanya dengan membayar DP 30 juta dan cicilan perbulan tak sampai sejuta, dia yakin rumah itu tepat sasaran kepada kalangan bawah.

Tapi meskipun dipasarkan untuk kelas menengah ke bawah, suami dari Yanny itu mengkonsep perumahannya sesuai dengan tata kelola di luar negeri. Nantinya semua pembeli dilarang untuk membangun bagian depan rumahnya. ”Biar kesannya seperti real estate dan tidak kumuh,” jelas dia.

Begitu juga soal sampah. Dia melarang para pembeli rumahnya untuk meletakkan sampah di luar rumah. Sebab setiap dua hari sekali aka nada tukang sampah yang keliling ke rumah-rumah untuk mengambil sampah. ”Jadi lingkungan bisa sehat.”

Tak heran, dengan program yang dia gagas, perumahan Puri Kokoh Gresik bisa laku keras. Hanya dalam waktu tidak sampai tiga bulan, rumah yang laku sudah lebih dari 230 unit.

Menurut Eddy apa yang dia lakukan adalah untuk menunjukkan keberpihakan. Sebab, kata kunci untuk industri rumah murah itu adalah keberpihakan. Bagaimana bisa berpihak pada kaum miskin, kaum pensiunan, dan kaum yang tidak bankable. ”Karena untungnya pasti tidak sebanyak saat memproduksi rumah konvensional,” jelas Direktur Utama PT Kokoh Anugerah Nusantara.

Setelah Gresik, rencananya Eddy akan melebarkan usaha rumah murahnya ke Jombang, Pasuruan, dan Batu. ”Target saya adalah, pada 2025 mendatang mampu membangun lebih dari 50 ribu unit rumah murah yang kuat. Saya menggaransi kekuatan strukturnya sampai 10 tahun,” kata pria yang hobi bernyanyi itu. (JPNN/pda)


 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News